Lowongan Kerja Harian Analisa Medan 17 Oktober 2016 - Perusahaan Kontraktor membutuhkan beberapa tenaga kerja dengan posisi dan kualifikasi sebagai berikut :
1. DRAFTER (DRF)
2. SITE ENGINEER/QUALITY CONTROLER (SE/QC)
3. QUANTITY SURVEYOR (QS)
4. SAFETY OFFICER (SO)
5. PROJECT SUPPORT OFFICER (PSO)
Berkas lamaran lengkap di kirim ke Harian Analisa, dengan kode CBU. Tulis di sudut kanan atas kode jabatan/posisi yang diminati, selambat-lambatnya 1 minggu sejak tanggal iklan ini.
Karir Kerja Keuangan dan Perbankan
Dengan kondisi makro yang dirasa semakin membaik, berkarir di Industri Keuangan dan Perbankan akan memberikan jaminan karir yang cerah. Selain itu, disiplin ilmu industri ini juga akan sangat membantumu jika di kemudian hari kamu memutuskan untuk berganti haluan ke industri yang berbeda. CEO Karir.com Dino Martin pun mengawali karirnya pertama kali di dunia Perbankan, melalui jalur Management Trainee.
Indonesia memang masih sangat besar potensinya bagi Industri Perbankan; diprediksi “cuman” seperempat penduduk Indonesia yang memiliki rekening di Bank. Jumlah pemegang kartu kredit pun bahkan lebih kecil persentasenya. Bayangkan potensinya. Selain itu, berkarir di Bank juga merupakan perjalanan pembelajaran yang tidak pernah berhenti; selalu ada ilmu baru yang bisa dipelajari.
Sukses Mendapatkan Pekerjaan Dari Job Fair
Bursa kerja atau job fair seperti Karir Expo merupakan salah satu event yang ditunggu-tunggu oleh para fresh graduate atau career seekers setiap tahunnya. Dalam penyelenggaraan job fair, biasanya diikuti oleh berbagai macam perusahaan nasional dan multinasional bersaing untuk mendapatkan kandidat sesuai dengan yang diinginkan. Para fresh graduate dan career seekers berlomba-lomba untuk memberikan performa yang terbaik untuk mendapatkan kesempatan di depan mata. Sayangnya, banyak diantara mereka yang sering gagal mendapatkan pekerjaan karena kurangnya persiapan dan banyak peserta yang datang dengan tangan kosong. Sehingga kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah di depan mata melayang begitu saja.
Memahami MEA dan Profesi Lintas Negara
MEA memiliki lebih banyak regulasi daripada MEE. Keputusan yang berkaitan dengan penerapan MEA masih dilakukan oleh negara anggota ASEAN, sementara Uni Eropa telah membentuk lembaga-lembaga independen yang bertanggung jawab di masing-masing bidang.
MEA juga bisa diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN; semua negara yang berada di kawasan Asia Tenggara menerapkan sistem perdagangan bebas. Kurang lebih dua dekade lalu, tepatnya Desember 1997 saat diselenggarakannya KTT ASEAN di Kuala Lumpur, disepakati adanya ASEAN Vision 2020 yang intinya menitikberatkan pada pembentukan kawasan ASEAN yang stabil, makmur dan kompetitif dengan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata serta dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
MEA akan mendorong arus investasi dari luar ke dalam negeri yang akan menciptakan multiplier effect dalam berbagai sektor khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi. Potensi pasar MEA besar, yakni kurang lebih 600 juta jiwa populasi negara-negara ASEAN, dan secara demografis, Indonesia mencakup 53% wilayah tersebut.
1. DRAFTER (DRF)
- Pria/wanita minimal tamatan STM, maksimal 24 thn
- Menguasai AUTOCAD minimal 2 D
- Mampu membuat shop drawing
- Pengalaman kerja minimal 1 tahun
- Bersedia ditugaskan ke luar kota, bagi PRIA
2. SITE ENGINEER/QUALITY CONTROLER (SE/QC)
- Pria/Wanita minimal D3 Teknik Sipil usia maksimal 25 tahun
- Mampu membaca gambar
- Mampu menggunakan applikasi perhitungan struktur SAF2000/ETABS 2000
- Mangerti pekerjaan struktur beton / baja
- Pengalaman kerja minimal 1 tahun
- Bersedia ditugaskan ke luar kota bagi PRIA
3. QUANTITY SURVEYOR (QS)
- Pria, minimal D3 Teknik Sipil, usia maksimal 25 tahun
- Mampu membaca gambar
- Mampu menghitung volume bahan
- Mampu membuat RAB
- Berpengalaman kerja minimal 1 tahun
- Bersedia ditugaskan ke luar kota
4. SAFETY OFFICER (SO)
- Pria memiliki sertifikat kompetensi K3
- Memahami dasar-dasar K3
- Mampu membuat Job Safety Analysis
- Bersedia di tugaskan ke luar kota
5. PROJECT SUPPORT OFFICER (PSO)
- Pria, minimal tamatan SLTA usia maksimal 24 tahun
- Menguasai applikasi komputer minimal Microsoft Ofice (Excel & Word)
- Berpengalaman di proyek minimal 1 tahun
- Bersedia ditugaskan ke luar kota
Berkas lamaran lengkap di kirim ke Harian Analisa, dengan kode CBU. Tulis di sudut kanan atas kode jabatan/posisi yang diminati, selambat-lambatnya 1 minggu sejak tanggal iklan ini.
Karir Kerja Keuangan dan Perbankan
Dengan kondisi makro yang dirasa semakin membaik, berkarir di Industri Keuangan dan Perbankan akan memberikan jaminan karir yang cerah. Selain itu, disiplin ilmu industri ini juga akan sangat membantumu jika di kemudian hari kamu memutuskan untuk berganti haluan ke industri yang berbeda. CEO Karir.com Dino Martin pun mengawali karirnya pertama kali di dunia Perbankan, melalui jalur Management Trainee.
Indonesia memang masih sangat besar potensinya bagi Industri Perbankan; diprediksi “cuman” seperempat penduduk Indonesia yang memiliki rekening di Bank. Jumlah pemegang kartu kredit pun bahkan lebih kecil persentasenya. Bayangkan potensinya. Selain itu, berkarir di Bank juga merupakan perjalanan pembelajaran yang tidak pernah berhenti; selalu ada ilmu baru yang bisa dipelajari.
Sukses Mendapatkan Pekerjaan Dari Job Fair
Bursa kerja atau job fair seperti Karir Expo merupakan salah satu event yang ditunggu-tunggu oleh para fresh graduate atau career seekers setiap tahunnya. Dalam penyelenggaraan job fair, biasanya diikuti oleh berbagai macam perusahaan nasional dan multinasional bersaing untuk mendapatkan kandidat sesuai dengan yang diinginkan. Para fresh graduate dan career seekers berlomba-lomba untuk memberikan performa yang terbaik untuk mendapatkan kesempatan di depan mata. Sayangnya, banyak diantara mereka yang sering gagal mendapatkan pekerjaan karena kurangnya persiapan dan banyak peserta yang datang dengan tangan kosong. Sehingga kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah di depan mata melayang begitu saja.
Memahami MEA dan Profesi Lintas Negara
MEA memiliki lebih banyak regulasi daripada MEE. Keputusan yang berkaitan dengan penerapan MEA masih dilakukan oleh negara anggota ASEAN, sementara Uni Eropa telah membentuk lembaga-lembaga independen yang bertanggung jawab di masing-masing bidang.
MEA juga bisa diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN; semua negara yang berada di kawasan Asia Tenggara menerapkan sistem perdagangan bebas. Kurang lebih dua dekade lalu, tepatnya Desember 1997 saat diselenggarakannya KTT ASEAN di Kuala Lumpur, disepakati adanya ASEAN Vision 2020 yang intinya menitikberatkan pada pembentukan kawasan ASEAN yang stabil, makmur dan kompetitif dengan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata serta dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
MEA akan mendorong arus investasi dari luar ke dalam negeri yang akan menciptakan multiplier effect dalam berbagai sektor khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi. Potensi pasar MEA besar, yakni kurang lebih 600 juta jiwa populasi negara-negara ASEAN, dan secara demografis, Indonesia mencakup 53% wilayah tersebut.